A. PENTINGNYA KEAHLIAN BERKOMUNIKASI
Selain sebagai individu, manusia adalah makhluk sosial. Hidup dan bekerja tidak bisa dilakukan sendirian. Semuanya dilakukan dalam konteks berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain. Untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan efisien dan efektif, dibutuhkan komunikasi. Lebih dari itu, dibutuhkan komunikasi yang efisien dan efektif.
Telah kita ketahui bahwa elemen komunikasi, yaitu :
1. Sender atau pengirim pesan;
2. Receiver atau penerima pesan;
3. Message atau pesan dalam rangka interaksi dan kerjasama;
4. Media, wahana atau alat berkomunikasi;
5. Encode, fungsi yang dilakukan sender untuk mengolah pesan yang dikirim;
6. Decode, fungsi yang dilakukan receiver untuk mengolah pesan yang diterima;
7. Respon, reaksi dari receiver;
8. Feedback, umpan balik dari receiver;
9. Noise dan distorsi, halangan, bias dan gangguan komunikasi.
Komunikasi yang efisien dan efektif adalah komunikasi yang elemen 1 s.d. 8 di atas memenuhi kriteria efisien dan efektif, dengan noise dan distorsi serendah mungkin. Manusia, adalah sender atau receiver yang dilengkapi dengan semua atribut berupa elemen-elemen komunikasi di atas.
Manusia yang sukses berinteraksi dan bekerjasama adalah manusia yang sukses sebagai komunikator. Manusia yang sukses sebagai komunikator adalah manusia yang pola dan cara berkomunikasinya efisien dan efektif. Manusia yang efisien dan efektif dalam berkomunikasi, adalah manusia yang seluruh elemen komunikasinya berfungsi dengan efisien dan efektif.
A. PENTINGNYA KEAHLIAN BERBICARA
Alat komunikasi terbaik yang dimiliki manusia adalah berbicara. Sebab, berbicara memiliki tingkat efisiensi dan efektifitas yang paling tinggi. Sebab, dengan berbicara seseorang dapat lebih cepat, lebih langsung, lebih berpengaruh, lebih meyakinkan dan lebih memotivasi dalam mengantarkan pesan. Berkomunikasi lisan, lebih memungkinkan dihasilkannya tindakan, oleh diri sendiri dan oleh orang lain. Lebih praktis, lebih menyentuh dan lebih menggerakkan. Lebih memungkinkan tercapainya tujuan.
B. PENTINGNYA KEAHLIAN “PUBLIC SPEAKING “
Berbicara tidak dapat dilakukan hanya dengan membuka mulut dan bersuara. Bebicara memiliki pola dan cara yang berbeda-beda. Berbicara tidak dapat dilakukan hanya dengan asal bicara. Berbicara, harus jelas dan dapat dimengerti. Berbicara dalam bahasa Indonesia berbeda dari berbicara dalam bahasa lain. Berbicara untuk pergaulan berbeda dari berbicara untuk karir, profesi dan bisnis. Berbicara formal tidak sama dengan berbicara informal.
Sebagian besar proses dan jalan hidup setiap orang dewasa, menuntut kemampuan berbicara sebagai orang dewasa. Sebagian besar, juga menuntut kemampuan berbicara secara formal. Bukan bahasa sehari-hari, bukan bahasa pasaran, bukan bahasa pergaulan, melainkan bahasa karir, bahasa bisnis, bahasa profesi, bahasa resmi. Dalam prakteknya, tetap dibutuhkan unsur tambahan berupa bahasa sehari-hari, pasaran atau pergaulan. Akan tetapi, bahasa resmi tetap menuntut porsi terbesar dalam berkomunikasi. Bahasa yang mencerminkan keseriusan. Bahasa yang mencerminkan pentingnya pencapaian tujuan.
Bahasa itu, adalah bahasa public speaking. Bahasa untuk berbicara kepada orang banyak. Bahasa yang tidak diperoleh sejak lahir. Bahasa yang selama ini hanya diperoleh secara sambil lalu. Bahasa yang dikuasai oleh sebagian besar dari kita, dengan cara-cara yang tidak pernah disengaja, tidak pernah terstruktur atau tidak tersistem.
Itulah sebab utama, mengapa banyak sekali orang mengalami rasa gugup dan takut saat harus berbicara di depan orang banyak. Saat harus melakukan public speaking. Rasa gugup dan takut, yang muncul karena tidak terbiasa dan tidak pernah secara sengaja memahami dan mempelajari fenomena public speaking.
Padahal:
Hampir setiap orang akan tampil sebagai public speaker, di berbagai titik dalam hidupnya. Di dalam rumah tangga, di rapat RT, di dalam politik, di kantor sebagai pemimpin, di sekolah sebagai aktivis, di organisasi sebagai aktivis dan pengelola, sebagai pebisnis, sebagai penjual, sebagai profesional.
Perusahaan dan pemberi kerja, secara konsisten memberi peringkat tinggi pada keahlian public speaking, sebagai salah satu keahlian utama yang menjadi syarat mutlak keberhasilan profesi dan bisnis.
Hasil riset dari The National Association of Colleges and Employers (USA) – asosiasi dari dua dunia yang paling berpengaruh; dunia pendidikan dan dunia usaha, menunjukkan bahwa keahlian yang paling utama di pasar kerja, berdasarkan peringkatnya adalah:
1. Oral communication skills;
2. Interpersonal skills;
3. Analytical skills;
4. Teamwork skills;
5. Flexibility;
6. Computer skills;
7. Proficiency in field of study;
8. Written communication skills;
9. Leadership skills;
10. Work experience.
Perhatikan pula, bahwa semua skill di atas sangat ditentukan oleh keahlian berkomunikasi secara oral. Berkomunikasi dengan berbicara.
Sebuah studi (1980) mulai menunjukkan bahwa 62% pekerja melihat writing skill sebagai keahlian penting, dan 90% menyatakan bahwa berkomunikasi dengan berbicara adalah juga penting. Menurut Anda – 26 tahun kemudian, bagaimana persentasenya?
Riset menunjukkan bahwa para eksekutif, meluangkan waktunya untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak, setidaknya 45 menit setiap hari. 45 menit yang menentukan keberhasilan dan kesuksesan. 45 menit yang membutuhkan sebuah keahlian.
Menjadi public speaker yang efisien dan efektif, akan memberi Anda bekal dan alat untuk membuat perbedaan besar dalam bisnis dan masyarakat. Bahkan, untuk membuat perbedaan dan mengubah dunia.
Keahlian public speaking dapat dipelajari. Kini saatnya Anda meningkatkan kemampuan berbahasa dalam cara yang paling baik, dan menguntungkan untuk semua situasi. Situasi pribadi, situasi sosial dan situasi komersial. Saatnya bagi Anda untuk meningkatkan kualitas diri, yang secara langsung akan meningkatkan kualitas pribadi, karir, profesi dan bisnis Anda.
Ini saatnya bagi Anda untuk mengubah diri menjadi komunikator yang efisien dan efektif. Menjadi komunikator yang jelas, tegas, berpengaruh, meyakinkan, memotivasi, dan membuat orang lain melakukan tindakan sesuai keinginan Anda. Dan itu semua, dimulai dengan kepercayaan diri dalam berkomunikasi secara publik.
Bukankah itu yang menjadi cita-cita Anda? Ya! Dan itulah juga yang menjadi cita-cita setiap orang dewasa.
C. MANFAAT DAN KEUNTUNGAN BERBICARA DALAM KOMUNIKASI EFEKTIF
Jika Anda lebih percaya diri dalam berkomunikasi secara lisan, maka Anda akan lebih percaya diri dalam segala aspek kehidupan Anda. Anda akan lebih percaya diri dalam bekerja, dalam berinteraksi dengan orang lain, dalam memimpin, menjual dan berpresentasi, dalam mengambil keputusan, dalam menentukan pilihan, dalam mengeksplorasi peluang, dalam memanfaatkan kesempatan, dalam mengatasi masalah dan hambatan.
Apa artinya semua itu? Artinya, Anda akan lebih percaya diri dalam menggapai cita-cita, dalam meraih impian, dalam memenuhi target dan mencapai sasaran, dalam apapun yang Anda inginkan, dalam apapun yang Anda kerjakan. Anda akan lebih percaya diri dalam mencapai kesuksesan!